Hari Ini, Pendaftaran PSB
MAKASSAR, FAJAR -- Proses pendaftaran sebagai awal penerimaan siswa baru (PSB) tingkat SD, SMP, SMA dan SMK dimulai serentak hari ini. Pendaftaran akan berlangsung hingga 30 Juni.
Anggota dewan di Komisi D yang membidangi masalah pendidikan DPRD Kota Makassar mengimbau sekolah-sekolah untuk bersikap transparan dalam PSB. Komisi D berencana meninjau proses PSB saat tahap tes atau ujian masuk dan pendaftaran ulang. "Biarlah untuk pendaftaran awal ini kami percayakan kepada sekolah. Kami harap sekolah benar-benar melaksanakan PSB sesuai juknis yang ada dan transparan pelaksanaannya. Nanti proses test dan daftar ulang kami akan turun mengawasi," ungkap Nuryanto G Liwang, Minggu, 26 Juni.
Politikus Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, yang perlu diperhatikan dalam PSB adalah daya tampung yang tidak berimbang dengan siswa yang lulus, ketersediaan kepala sekolah, jumlah tenaga pengajar tidak berimbang dengan siswa. Sehingga kedepan bisa menjadi masukan untuk dinas pendidikan.
Sekdisdik Muhyidin, usai rapat Komisi D DPRD Kota Makassar akhir pekan lalu mengatakan, tidak mungkin secara keseluruhan siswa tertampung di sekolah negeri. Namun, katanya, yang tidak mampu bisa diakomodir oleh sekolah di jalur bersubsidi.
Ia membeberkan, jumlah kelulusan dari masing-masing tingkatan SD 21.877, peserta ujian yang tertampung hanya hanya 11.608 di SMP. Kelulusan SMP 20 ribu, yang tertampung sekitar 6000 di SMA, dan 3000 di SMK. "Hal inilah yang harus disikapi, kita mengutamakan siswa yang tinggal di sekitar sekolah dan siswa yang tidak mampu," ungkap Muhyidin.
Anggota komisi D dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta agar sekolah bisa mengakomodasi semua siswa yang tidak tertampung. Kalaupun ada penambahan kelas dan disepakati bersama seharusnya dilaksanakan.
Sebelumnya, sejumlah kepala sekolah di hadapan Komisi D mengaku siap melaksanakan PSB sesuai juknis. Kepala sekolah SMA Negeri 2 Herman Hading mengaku siap secara fisik melaksanakan PSB. "Lokasi tes juga sudah ada. Terkadang PSB hanya dipengaruhi masalah pendaftaran namun sudah ada standarisasi yang telah disepakati pemerintah. Misalnya standarisasi 7,5 itulah yang diikuti," ujar Herman.
Kepala SMK Negeri 7 HM Ilyas juga mengaku siap melaksanakan PSB sesuai juknis dari pemerinta. Ia berharap siswa yang tidak tertampung di SMA bisa masuk SMK. "SMK juga telah menyediakan jurusan yang diminati siswa. Misalnya SMK 6 tahun lalu tidak ada jurusan akuntasi tahun ini ada, SMK 8 buka sekretaris tahun ini. Tujuannya untuk menarik daya minat siswa dalam memilih program studi," bebernya.
Sesuai juknis Dinas Pendidikan Kota Makassar 2010/2011, pendaftaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK digelar mulai hari ini hingga 30 Juni. Ujian seleksi untuk SMP, 2 Juli, SMA/MA 4 Juli, dan SMK 5 Juli. Sedangkan RSBI 1 Juli. Adapun pengumuman SD 5 dan 6 Juli, SMP/MTs pada 6 Juli, SMA/MA dan SMK 7 Juli. Untuk RSBI pengumuman lulus 4 Juli.
Pendaftaran ulang untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK bersamaan yakni 7-9 Juli. Berbeda dengan RSBI daftar ulangnya 5-8 Juli. Adapun MOS atau hari pertama sekolah bersamaan, 11 Juli.
Muhyidin menjelaskan, biaya pendaftaran SD/MI dan SMP/MTs dibebaskan kepada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Untuk SMP/MI sesuai juknis ditetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp7000 termasuk biaya penyusunan kisi soal, pengamanan soal, konsumsi, pengetikan naskah, penggandaan dan pengepakan naskah serta pemeriksaan LJK.
Adapun biaya pendaftaran SMA/SMK sebesar Rp15.000 terdiri dari biaya pengelolaan sekolah Rp13.000 dan biaya persiapan dan pelaksanaan tes Rp2000.Pemkot Makassar, beber Muhyidin, menyiapkan dana dalam APBD 2011 untuk memberikan subsidi pembiayaan penyusunan kisi-kisi dan soal, pengetikan dan penggandaan naskah, pemeriksaan dan penggandaan LJK bagi SMA, MA dan SMK.
Sedangkan untuk pembiayaan formulir, pengawasan dan administrasi lainnya hingga pendaftaran ulang dibebankan pada APBS sekolah masing-masing, kecuali RSBI. (nin)
Sumber : www.fajar.co.id
