Selasa, 14 Agustus 2012

Halaman Registrasi

0 komentar

Halaman Pendaftaran Hosting Gratis 

UMBOH[dot]NET

hosting-gratis-umboh.net

Petunjuk : 
Isilah Form Registrasi di bawah ini dengan lengkap








captcha
Read more...
Rabu, 08 Agustus 2012

Beberapa Wanita Sukses di Bidang ICT

0 komentar
Berbicara masalah gender sudah bukan hal yang lumrah untuk sekarang ini jika kepemimpinan sebuah perusahaan di pimpin oleh seorang wanita khususnya di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. berikut ini beberapa wanita sukses sebagai CEO (Chief Executive Officer) atau jabatan tertinggi di suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan tersebut dan sebagai Founder untuk perusahan yang dibangunnya menurut American Express OPEN diantaranya ;

alexa von tobel
Alexa von Tobel, CEO and Founder, LearnVest

sukhinder

Sukhinder Singh Cassidy, Founder and Chairman, Joyus

laura fitton

Laura Fitton, Founder, oneforty

olga

Olga Vidisheva, Founder, Shoptiques

Kass Lazerow

Kass Lazerow, Co-Founder & COO, Buddy Media
 

yeoh

Cheryl Yeoh, Co-Founder and CEO of Reclip.it
 

ASLAUG-MAGNUSDOTTIR

Aslaug Magnusdottir, Co-Founder and CEO, Moda Operandi
 

mountanos

Katina Mountanos, Co-Founder and CEO di Manicube
 

julia-hartz

Julia Hartz, Co-Founder and President, Eventbrite
 

Gina-Bianchini

Gina Bianchini, Founder, MightyBell
 

Tracy-Sun

Tracy Sun, Co-Founder, Poshmark

christina-wallace

Christina Wallace, CEO and Co-Founder, Quincy
 

alexis-tryon
Alex Tryon, CEO and Co-Founder, Artsicle
 

brooke-moreland

Brooke Moreland, Co-Founder and CEO, Fashism
 

rashmi-slideshare
 Rashmi Sinha, CEO and Co-founder, SlideShare

Read more...
Selasa, 10 Juli 2012

Teknologi Baru Prediksi Kejahatan

0 komentar
PredPol Prediksi Polisi
Peta Prediksi Kejahatan

Teknologi Analisis Prediksi adalah satu hal terbaru di kepolisian dimana sebelumnya membutuhkan seseorang yang cukup jenius untuk mampu memprediksikan terjadinya kejahatan tetapi dengan sebuah program yang diberi nama PredPol (Predictive Policing) atau Prediksi Kepolisian memetakan daerah potensi kejahatan dan mengirim petugas untuk mencegah kemungkinan kejahatan tersebut.


PredPol merupakan sebuah konsep yang dikembangkan oleh dua profesor universitas yaitu George Mohler, seorang profesor matematika di Santa Clara University, dan Jeff Brantingham, seorang profesor UCLA antropologi, dengan menggunakan data historis untuk memprediksi kapan dan di mana kejahatan properti masa depan yang mungkin terjadi.


Pada awalnya teknologi ini adalah sebuah software gempa bumi yang di pergunakan untuk memprediksikan gempa susulan oleh para peneliti gempa kemudian dikembangkan menjadi alat untuk memprediksikan kejahatan berbasis ICT karena memiliki karakter algoritma yang mirip yang mampu menghitung perkiraan berdasarkan waktu dan lokasi kejahatan sebelumnya dikombinasikan dengan informasi sosiologis tentang pola dan perilaku kriminal secara berkesinambungan dan cepat..


Teknologi ini telah diuji di kepolisian Santa Cruz, California dan di kepolisian LA dengan hasil yang menjanjikan dan kemungkinan akan di berlakukan di seluruh kepolisian negara bagian AS


Berikut ini adalah video penggunaan PredPol untuk memprediksikan dan mencegah kejahatan terjadi



Sumber : 
www.predpol.com
Cbs News
Read more...
Senin, 09 Juli 2012

PP 56 2012 tentang Pengangkatan Honorer

0 komentar
PP 56 tentang tenaga honorer


Telah terbit Peraturan Pemerintah Republik Indoensia Nomor 56 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer untuk Kategori 1 dan 2 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan Perubahan kedua atas PP Nomor 48 Tahun 2005


Baca




Download

Link PP 56 2012
Read more...
Minggu, 08 Juli 2012

Materi Kuliah | Sejarah Komputer

0 komentar

Mata Kuliah : Dasar Komputer
Materi : Sejarah Komputer


Definisi Komputer

Komputer  berasal  dari  bahasa  latin  computare  yang  mengandung  arti menghitung yang merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah  data  menjadi  informasi,  menjalankan  program  yang  tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu. 

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."

Karena luasnya bidang garapan  ilmu komputer, para pakar dan peneliti  sedikit  berbeda  dalam  mendefinisikan  termininologi  komputer
  1. Menurut Hamacher komputer  adalah  mesin  penghitung  elektronik  yang  cepat  dan  dapat menerima informasi  input  digital,  kemudian memprosesnya  sesuai  dengan program  yang  tersimpan  di  memorinya,  dan  menghasilkan  output  berupa informasi. 
  2. Menurut Blissmer mengatakan  bahwa,  komputer  adalah  suatu  alat  elektonik  yang  mampu melakukan  beberapa  tugas  sebagai  berikut:  menerima  input,  memproses input tadi sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi. 
  3. Menurut Fuori berpendapat  bahwa  komputer  adalah  suatu  pemroses  data  yang  dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manus
Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya.

Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.

Pascaline
Pascaline

Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.

Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, yang diberi  nama Arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

Arithometer
Arithometer

Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukanperhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial atau Differensial Machine. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.

Mesin Differensial
Mesin Differensial

Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine atau Mesin Analisis kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.

Analytical Engine
Analytical Engine

Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, disain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut.

Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.

Mesin Tabulasi
Tabulating Machine

Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.

Differential Analyzer
Differential Analyzer

Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan dan diberi nama Differential Analyzer.

Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.

Atanasoff-Berry Computer
Atanasoff-Berry Computer

Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

Generasi komputer

Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.

Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu memengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna(general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.

Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengonsumsi daya sebesar 160kW.

Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.

Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

Generasi Kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.

Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.

Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.

Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan.

Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industr piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

Generasi Ketiga

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Generasi Keempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit pada tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit pada tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena memopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan penggunaan piranti mouse.

Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.

Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Generasi Kelima

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.


Sumber : 
Computermuseum.Li
Wikipedia
Read more...
Rabu, 04 Juli 2012

Fungsi TIK dalam Pembelajaran

1 komentar
Fungsi Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Gambar Pemanfaatan Media Pembelajaran TIK
dalam Proses Pembelajaran

Melanjutkan postingan kami sebelumnya tentang Peran Teknologi Informasi dalam Moderenisasi Pendidikan dalam artikel PERANAN TIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN, kali ini kami akan menguraikan dalam postingan ini tentang Fungsi-fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran guna menambah wawasan dan referensi untuk kami  sendiri dan mudah-mudah dapat berguna bagi para pengunjung setia Belajar TIK

Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
  1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
  2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya. 
  3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Disinilah peran dan fungsi teknologi informasi untuk menghilangkan  berkembangnya sel dua, tiga dan empat berkembang di banyak institusi pendidikan yaitu dengan cara:
  1. Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, computer )
  2. Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi itu sendiri (Wireless Network connection, LAN ), dan 
  3. Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi informasi agar dapat terdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi informasi.

Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan TI, yaitu
  • memperbaiki  competitive positioning;
  • meningkatkan brand image; 
  • meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; 
  • meningkatkan kepuasan siswa; 
  • meningkatkan pendapatan; 
  • memperluas basis siswa; 
  • meningkatkan kualitas pelayanan; 
  • mengurangi biaya operasi; dan 
  • mengembangkan produk dan layanan baru.

Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlomba lomba berinvestasi dalam bidang TI untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada sel satu yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.

Postingan kami selanjutanya tentang Faktor-Faktor Pendukung Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
Klik show untuk Melihat Sumber
Chaeruman, Uwes Anis., “Urgensi Gerakan Melek ICT di Sekolah“, http://www.wijayalabs.wordpress.com/
Kusumah, Wijaya, dkk, “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP kelas 7, 8, dan 9″, Jakarta. Rajagrafindo, 2009
Kusumah, Wijaya, dan Dedi, “Penelitian Tindakan Kelas”, Jakarta, Indeks, 2009
Kusumah, Wijaya, “Yuk Kita Nge-Blog!”, Jakarta. Rajagrafindo, 2010
Natakusumah, E.K., “Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia.“, Pusat Penelitian informatika - LIPI Bandung, 2002-
Natakusumah, E.K., “Perkembangan Reknologi Informasi untuk Pembelajaran Jarak Jauh.“, Orasi Ilmiah disampaikan pada Wisuda STMIK BANDUNG, Januari 2002
Purbo, Onno W., “Teknologi E-learning”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002.
Rahardjo, Budi., , “Implikasi Teknologi Informasi Dan Internet Terhadap Pendidikan, Bisnis, Dan Pemerintahan”, Pusat Penelitian Antar Univeristas bidang Mikroelektronika (PPAUME) Institut Teknologi Bandung tahun 2000.
Soekartawi, A. Haryono dan F. Librero (2002), Greater Learning Opportunities Through Distance Education: Experiences in Indonesia and the Philippines. Southeast Journal of Education (December 2002)
Surya, Mohamad., Makalah dalam Seminar “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan Jarak Jauh dalam Rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran”, diselenggarakan oleh Pustekkom Depdiknas, tanggal 12 Desember 2006 di Jakarta.
Sutisna, Entis.,”Pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam Pembelajaran, Guru SMAN 4 Tangerang, tahun 2006
Read more...
Senin, 02 Juli 2012

Download Buku SMK RPL Jilid 1 - 3

2 komentar

Buku SMK
Rekayasa Perangkat Lunak
Jilid 1 



Hak Cipta :
Departemen Pendidikan Nasional

Penulis :
Aunur R. Mulyanto

Jumlah Halaman
154 Hal

ISBN :
978-979-060-007-2
978-979-060-008-9

DAFTAR ISI Buku RPL Jilid 1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Pengertian rekayasa perangkat lunak  
1.2. Tujuan rekayasa perangkat lunak     
1.3. Ruang lingkup               
1.4. Rekayasa perangkat lunak dan disiplin ilmu komputer                     
1.5. Rekayasa perangkat lunak dan disiplin ilmu lain
1.6. Perkembangan rekayasa perangkat lunak
1.7. Profesi dan sertifikasi          
1.8. Rekayasa perangkat lunak dan pemecahan masalah                    
1.9. Ringkasan                 
1.10. Soal-soal latihan
             
BAB 2 METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK     
2.1. Model proses rekayasa perangkat lunak  
2.2. Tahapan rekayasa perangkat lunak     
2.3. Ringkasan                 
2.4. Soal-soal latihan             
BAB 3 ELEKTRONIKA DAN SISTEM KOMPUTER     
3.1. Dasar elektronika             
3.2. Elektronika digital             
3.3. Sistem komputer              
3.4. Ringkasan                 
3.5. Soal-soal latihan             
BAB 4 SISTEM OPERASI                
4.1. Pengertian sistem operasi          
4.2. Jenis-jenis sistem operasi          
4.3. Menyiapkan dan menjalankan sistem operasi
4.4. Bekerja dalam komputer jaringan      
4.5. Ringkasan                 
4.6. Soal-soal latihan             
BAB 5 ALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR       
5.1. Variabel, konstanta dan tipe data     
5.2. Struktur algoritma pemrograman    
5.3. Pengelolaan array             
5.4. Operasi file                 
5.5. Ringkasan                 
5.6. Soal-soal latihan             
BAB 6 ALGORITMA PEMROGRAMAN LANJUTAN     
6.1. Array multidimensi             
6.2. Prosedur dan fungsi           
6.3. Ringkasan                 
6.4. Soal-soal latihan             
BAB 7 PEMOGRAMAN APLIKASI DENGAN VB & VB.NET  
7.1. Dasar-dasar visual basic         
7.2. Akses dan manipulasi basis data dengan visual basic                       
7.3. Teknologi com               
BAB 8 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK DENGAN JAVA
8.1. Konsep pemrograman berorientasi obyek 
8.2. Pengenalan pada java           
8.3. Tipe data, variabel, dan pernyataan input/output (i/o)
8.4. Operator                 
8.5. Struktur kontrol program        
8.6. Exception handling            
8.7. Multi-threading               
8.8. Aplikasi pemrograman berorientasi obyek dengan java                   
BAB 9 PEMROGRAMAN APLIKASI DENGAN C++      
9.1. Dasar-dasar pemrograman c++       
9.2. Fungsi dalam c++             
9.3. Pointer dan array             
9.4. Kelas                    
9.5. Merancang aplikasi berorientasi obyek 
BAB 10 DASAR-DASAR SISTEM BASIS DATA      
10.1. Data, basis data dan sistem manajemen basis data
10.2. Entity-relationship diagram       
10.3. Basis data relasional           
10.4. Ringkasan                 
10.5. Soal-soal latihan             
BAB 11 APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS
11.1. Menu-menu umum aplikasi basis data   
11.2. Tabel                   
11.3 query                   
11.4. Form                    
11.5. Report                  
11.6. Ringkasan                 
11.7. Soal-soal latihan            
BAB 12 BASIS DATA BERBASIS SQL           
12.1. Sekilas tentang sql            
12.2. Mempersiapkan perangkat lunak berbasis sql
12.3. Menu / fitur utama             
12.4. Pembuatan dan pengisian tabel      
12.5. Operasi pada tabel dan view        
12.6. Menggunakan t-sql           
12.7. Fungsi, procedure dan trigger      
12.9. Ringkasan                 
12.10. Soal-soal latihan             
BAB 13 DESAIN WEB STATIS DAN HTML         
13.1. Konsep dasar dan teknologi web     
13.2. Persiapan pembuatan web         
13.3. Membuat dan menguji halaman web     
13.4. Html                    
13.5. Ringkasan                 
13.6. Soal-soal latihan            
BAB 14 DINAMIS BERBASIS JSP           
14.1 dasar web dinamis            
14.2 ringkasan                 
14.3 soal-soal latihan             



Download Buku
Download Buku
Update Download :
Read more...
Minggu, 01 Juli 2012

Claim Technorati Meningkatkan Traffik Blog

0 komentar
Claim Technorati meningkatkan trafik

Technorati adalah direktori blog mesin pencari (search engine) yang khusus untuk mengklaim blog. Banyak keuntungan yang diperoleh setelah mendaftar dan menjadi anggota di Technorati, namun setelah blog Anda di klaim menggunakan kode Technorati seperti ini; UK2D9QMW4G3KX

Salah satu keuntunganya adalah akan meningkatnya trafik pengunjung serta mendapatkan backlink dari Technorati. Dan untuk saat ini Technorati merupakan sebuah komunitas dunia yang lumayan populer, sehingga sudah jutaan blog yang menjadi anggota atau terdaftar pada Technorati.

Agar diterima menjadi anggota, maka salah satu syarat utama selain mengisi profil pemilik blog dan data-data tentang blog yang didaftarkan ke Technorati harus membuat artikel review tentang Technorati dan didalam artikel tersebut harus memuat kode klaim yang diberikan oleh Technorati, contohnya seperti ini; UK2D9QMW4G3KX

Bagaimana cara mendapatkan kode klaim seperti diatas (UK2D9QMW4G3KX)? Berikut caranya…

  1.  Daftar dulu di Technorati.com.
  2. Isi seluruh data tentang Anda dan blog Anda yang didaftarkan ke Technorati pada form pendaftaran. Jika sudah selesai mengisi semua form, centang I agree to abide by Technorati’s Privacy Policy and Terms of Use dan klik Join.
  3. Maka akan tampil Activate your account , selanjutnya buka email anda untuk konfirmasi akun, dan klik link atau copy link yang telah diberikan dari Technorati.
  4. Dengan meng-klik link yang diberikan dari Technorati, maka anda akan diarahkan ke situs Technorati, dan jika tidak ada proses yang salah maka akan muncul laporan Account activated!. Lalu klik sign in sesuai dengan akun yang telah anda buat (username dan password), klik Login.
  5. Selanjutnya klik profile anda dan lengkapi form yang ada.
  6. Jika sudah selesai melengkapi data anda secara lengkap, sekarang anda menuju ke My claimed blogs isi dengan blog anda yang akan di-klaim, klik Claim.
  7. Sekarang anda harus mengisi secara lengkap pada form Details, Site Description, Site Categories, dan Site Tags. Lalu klik Proceed to the next step.
  8. Sekarang cek email anda untuk melihat Claim Token yang telah diberikan dari Technorati, seperti kode claim token saya ini UK2D9QMW4G3KX
  9. Sekarang buatlah artikel di blog Anda yang berisi kode ClaimToken lalu mempublishnya, setelah itu, kembalilah ke akun Technorati dan lakukan Check Claim.
  10. Jika berhasil akan keluar pernyataan seperti ini, We have successfully crawled your blog and found the claim token, and your claim is now awaiting review.
Selesai, sekarang blog kita sedang menunggu review dari Technorati. Dan nanti akan ada pemberitahuan melalui email jika blog anda sudah sukses diklaim sama Technorati. Dalam hal ini saya tidak bisa menentukan berapa lama waktu dari kita daftar sampai diapprove sama pihak Technorati.

Demikian cara klaim blog menggunakan kode Technorati, semoga bermanfaat!
Read more...
 
Copyright © 2009-2015 Yayasan UMBOH

Credit to dhetemplate and SMK TI Bulukumba